KERAJAAN KUTAI | Siapa yang tidak tahu tentang kerajaan kutai, salah satu kerajaan terbesar dan tertua yang ada di indonesia, Letak dari kerajaan ini berada di Kalimantan Timur atau lebih tepatnya lagi ada di kota TENGGARONG Kalimantan Timur. Oke tanpa berlama lama mari kita bahas tentang Kerajaan Kutai.
A. RAJA KERAJAAN KUTAI
1. Maharaja Kudungga sebagai Pendiri Kerajaan ( Anumerta Dewawarman )
2. Maharaja Aswawarman ( Anak dari raja Kudungga )
3. Maharaja Mulawarman ( Anak dari raja Aswawarman )
B. KEADAAN MASYARAKAT PADA KERAJAAN KUTAI
1. Masyarakat
di kerajaan kutai tertata,tertib dan teratur
2. Masyarakat di kerajaan kutai
memiliki kemampuan beradaptasi dengan budaya luar (India), mengikuti pola
perubahan zaman dengan tetap memelihara dan melestarikan buadayanya sendiri.
3. Kehidupanya ramai dan hidup makmur
C. SOSIAL POLITIK EKONOMI DAN BUDAYA KERAJAAN KUTAI
D. BUKTI PENINGGALAN YANG ADA DARI KERAJAAN KUTAI
1. Tujuh buah yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakaman
2. Kalung Cina yang terbuat dari Emas
3. Satu Arca Bulus
4. Dua Belas Buah Arca Batu
ya mungkin sekian dari saya Gan.. Semoga Ilmu yang saya bagikan
bisa bermanfaat bagi agan agan semuua..
Wassallamuallaikum wr. wb.
Atau Anda Bisa mendownload Ebooknya disini
Post by. Bagas Ariefia
Follow @official_bot13
Kehidupan Politik
Yang pertama Dalam kehidupan politik dijelaskan bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman sebagai raja yang mulai dan berhasil membawa kejayaan, raja Mulawarman adalah putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga.
Dalam prasasti Yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai dewa Ansuman/dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri Keluarga atau Dinasti dalam agama Hindu.
Untuk itu para ahli berpendapat nama Kudungga masih nama Indonesia asli dan masih sebagai kepala suku, walaupun demikian Kudunggalah yang menurunkan raja-raja Kutai.
Kehidupan Sosial
Yang kedua Dalam kehidupan sosial. Perihal ini diketahui bahwa terjalin hubungan yang harmonis/erat antara RajaMulawarman dengan kaum Brahmana, seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa, bahwa raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di dalam tanah yang suci bernama Waprakesmara.
Dengan adanya istilah Waprakesmara, tentu timbul pertanyaan dalam diri Anda, apa yang dimaksud dengan Waprakesmara?
Waprakesmara adalah tempat suci untuk memuja dewa Syiwa, yang kalau di pulau Jawa disebut denganBaprakeswara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa agama yang dianut Mulawarman adalah Hindu aliran Syiwa artinya dewa yang dipuja adalah Syiwa.
Kehidupan Ekonomi
Sedangkan Yang Ketiga dalam kehidupan ekonomi. Hal ini tidak dijelaskan secara pasti dalam prasasti, tetapi para ahli sejarah berpendapat bahwa dengan adanya sedekah 20.000 ekor sapi membuktikan perekonomian Kutai sudah kuat pada masa itu, yang didasarkan kepada pertanian, peternakan dan perdagangan.
Mata pencaharian tersebut di atas dimungkinkan karena raja Mulawarman menghadiahkan kepada kaum Brahmana 20.000 ekor sapi. Ini dapat dijadikan indikasi bahwa populasi ternak cukup besar pada waktu itu. Ia juga menghadiahkan segunung minyak kental dengan lampu, seperti yang tertulis dalam prasasti.
Kehidupan Budaya
Dan yang Terakhir Dalam kehidupan budaya. Ia dapat dikatakan kerajaan Kutai sudah maju, walaupun penganut Hindu belum lama diterima. Hal ini dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu) atau disebut upacara Vratyastoma. Upacara Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahan Aswawarmankarena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri keIndonesiaannya sedangkan yang memimpin upacara tersebut, menurut para ahli dipastikan adalah para pendeta (Brahmana) dari India. Tetapi pada masa Mulawarman kemungkinan sekali upacara penghinduan tersebut dipimpin oleh pendeta/kaum Brahmana dari orang Indonesia asli.
Dengan adanya kaum Brahmana asli orang Indonesia membuktikan bahwa kemampuan intelektualnya tinggi, terutama dalam hal penguasaan terhadap bahasa Sansekerta pada dasarnya bukanlah bahasa rakyat India sehari-hari, melainkan lebih merupakan bahasa resmi kaum Brahmana untuk masalah keagamaan.
D. BUKTI PENINGGALAN YANG ADA DARI KERAJAAN KUTAI
1. Tujuh buah yupa yang ditemukan di daerah sekitar Muarakaman
2. Kalung Cina yang terbuat dari Emas
3. Satu Arca Bulus
4. Dua Belas Buah Arca Batu
ya mungkin sekian dari saya Gan.. Semoga Ilmu yang saya bagikan
bisa bermanfaat bagi agan agan semuua..
Wassallamuallaikum wr. wb.
Atau Anda Bisa mendownload Ebooknya disini
Follow @official_bot13
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar
Silahkan berikan komentar/kritik/saran tentang artikel ini untuk kemajuan blog ini
Mohon untuk tidak berkomentar berbau SARA, Pornografi dan Kata-kata kasar agar tidak terjadi kesalah pahaman disini...
Terima Kasih